Laporkan Penyalahgunaan

Blog Archive

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's.

Facebook

Most Popular

Langsung ke konten utama

Pendakian Puncak Tertinggi Sumatera Utara - Gunung Sibuatan

Gunung Sibuatan - Atapnya Sumatera Utara

 


Ini perjalanan ku dan 7 temanku mendaki atap sumatera Utara.

Gunung sibuatan merupakan gunung tertinggi di Sumatera utara yang berada di Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, gunung yang memiliki ketinggian 2.457 Mdpl ini dikenal dengan jalur pendakiannya yang cukup menantang. Hutan yang lebat menyelimuti gunung, menciptakan suasana yang gelap dan misterius. Trek Gunung Sibuatan juga dipenuhi dengan lumpur, ditambah dengan banyaknya lumut yang tumbuh di sepanjang jalur, membuat kondisi trek menjadi sangat licin. Para pendaki harus lebih berhati-hati melangkahkan kaki. Akar pohon besar yang melintang juga menjadi rintangan saat mendaki gunung ini. Itu yang menjadi pemicu para pendaki untuk menguji batas kemampuan dan adrenalin mereka saat mendaki Gunung Sibuatan.

Ada 2 jalur yang bisa menjadi pilihan untuk mendaki Gunung Sibuatan, jalur Via Nagalingga dan  jalur Via Pancur Batu. Awalnya kami bingung memilih jalur apa yang akan kami tempuh, setelah berbagai pertimbangan dan perdebatan akhirnya pilihan jatuh kepada jalur Pancur Batu.

Kenapa harus Pancur Batu?

nah, karena jalur Pancur Batu merupakan jalur tercepat dari pada jalur Nagalingga. Estimasi sampai ke puncak via pancur batu kurang lebih 6 sampai 7 jam dari kaki gunung.

Perjalanan dimulai dari kota medan, kurang lebih 3 jam dari medan untuk sampai ke desa Pancur Batu. Kami memulai perjalanan pukul 9 malam dan sampai kurang lebih pukul 12 malam. Sesampainya dilokasi Kami memilih untuk bermalam di basecamp dan memulai pendakian di besok pagi.

Pagi harinya kami bergegas untuk memulai pendakian, sebelum memulai pendakian ada pengecekan barang dan logistik di pos registrasi dan diwajibkan harus di bawa turun kembali sampah dan barang yang dibawa.

Tepat di kaki gunung Sibuatan kami berdiri dengan semangat yang membara siap memulai perjalanan ke puncak tertingginya Sumatera Utara. Aroma segar hutan tropis yang rimbun menggugah semangat petualangan kami. 

Kami berjalan ke pintu rimba, disinilah perjalanan dimulai :)
Menembus hutan yang lebat dimana pepohonan menjulang tinggi menciptakan keteduhan yang menenangkan. Dalam kegelapan rimbunnya pepohonan, kami merasakan kehadiran alam yang begitu hidup, menghadirkan tantangan untuk setiap langkah yang dilalui

Perjalanan kami dipenuhi dengan pemandangan alam yang memukau. Pepohonan yang menjulang tinggi menari-nari di atas kepala, sementara dedaunan yang berjatuhan menambah kesan dramatis dalam setiap langkah kami. Untuk menuju pos 1 Jalur yang dilewati masih cukup landai .

Di perjalanan terdengar Suara gemercik air yang tidak jauh dari jalur yang kami lalui, dan itu pertanda sampailah kami di selter 1, untuk mencapai selter ini kurang lebih membutuhkan waktu 30 menit.  di shelter ini terdapat aliran sungai yang sangat jernih dan segar. Kami rehat sejenak menikmati seteguk air yang segar, menambah energi untuk melanjutkan pendakian.

Selter 1

Sebelum melanjutkan perjalanan kami mengisi kesediaan air yang pastinya akan sangat kami butuhkan selama perjalanan menuju puncak.

Matahari semakin melangit, trek mulai menanjak dan dipenuhi akar pohon yang melintang disepanjang jalur. Kami terus melangkahkan kaki menuju selter 2. Dalam perjalanan, gemuruh perut memanggil, memperingatkan waktu makan tiba. Kami memilih untuk memenuhi rasa lapar, menghidupkan api dalam perut yang merindukan asupan. Akhirnya kami memutuskan untuk makan di selter 2. perjalanan dari selter 1 ke selter 2 kurang lebih 1 jam, sampai di selter 2 kami mengeluarkan logistik yang kami bawa untuk dimasak. Kurang lebih 20 menit kami mengisi perut dan beristirahat.

Selter 2

Perjalanan dilanjutkaaaan !!!
Trek menuju selter 3 penuh dengan lumpur akar pohon besar yang melintang dan hutan lumut yang kerap kali ditemui di jalur pendakian, kami harus melangkah lebih berhati hati karena jalur semakin licin dan berlumpur, kurang lebih 2 jam perjalanan menuju selter 3,
 sesekali kami berhenti di jalur pendakian, memandangi alam dari ketinggian merupakan rasa yang tidak dapat diutarakan, dalam lamunan menikmati keindahan terlintas dipikiran betapa indahnya ciptaan tuhan.

Setelah beristirahat sejenak kami melanjutkan perjalanan,  dengan hutan yang semakin lebat udara yang semakin dingin, trek yang terus menajak membuat lutut semakin bergetar, jalur selter 3 ke 4 merupakan jalur yang penuh dengan tanjakan, nafas semakin tidak beraturan , tapi harus semangat untuk terus berjalan walau banyak keluhan untuk mencapai tujuan.


Setelah 3 jam menempuh perjalanan akhirnya sampailah kami di selter 4. belum selesai sampai disini, masi ada 1 selter lagi yang harus ditempuh, untuk menuju selter 5 masih penuh dengan tanjakan, dititik ini kami berjalan cukup lambat, karena medan semakin berat membuat hilang semangat. badan ini rasanya  sudah tidak mampu  melanjutkan perjalanan namun untuk berbalik arah adalah hal yang tidak mungkin, mengingat selangkah lagi mencapai puncak sibuatan. Kami beristirahat sejenak mengumpulkan energi dan tekad untuk terus melangkah.
2 diantara teman rombongan kami melanjutkan perjalanan lebih dulu untuk mendirikan tenda di selter 5, agar ketika semua sampai puncak tenda sudah berdiri.


Mentari mulai terbenam, langit mulai jingga kabut semakin menyelimuti membuat kami harus bergegas sampai puncak, jalur semakin menanjak, suhu semakin terasa sangat dingin. nafas pun semakin tak karuan, kami harus sampai selter 5 sebelum mentari terbenam.  Tepat pukul 18.32 kami sampai ke selter 5. Langit semakin gelap mata pun mulai lelah menandakan kami harus beristirahat Mengumpulkan energi utk esok menyambut mentari .

Puncak Gn. Sibuatan


Pagi kami disambut dengan sunrise yang memukau, memeluk bumi dengan hangatnya menikmati keanggunan alam yang indahnya tak dapat diutaran.  walau gak berapa lama kabut hadir menyelimuti gunung sibuatan ini.
Oh iya sekedar info di selter 5 tedapat aliran air, tapi untuk mendapatkannya harus sedikit effort. Kamu harus turun kebawah kurang lebih 10 menit untuk sampai ke aliran air. Airnya tidak begitu jernih, tapi bisalah untuk menambah ketersediaan air.

Puncak Gunung Sibuatan bukan hanya sekadar titik tertinggi yang ingin dicapai, tetapi juga melambangkan kekuatan, ketekunan, dan keindahan alam yang mempesona. Digunung sibuatan kamu bisa melihat indahnya danau toba yang terbentang luas. 

Untuk mencapai puncak ini kami menghabiskan waktu 9 jam, dimana estimasi hanya 6 sampai 7 jam. Banyak hal yang terjadi di sepanjang jalur pendakian yang kalau diceritakan terlalu panjang :)

Gunung ini mengukir cerita yang tidak lagi dapat diulang namun kenangannya akan terus terngiang.

Teruntuk teman sependakian yang menemani dalam jejak langkah di atas tanah dan rimbunan hutan. Di detik-detik indah yang telah dilalui, menjadi sinar dalam kegelapan suka dan duka, memecahkan lamunan dengan canda tawa, menopang beratnya beban dengan saling memberi kekuatan. Dengan hati yang penuh rasa syukur, aku ucapkan terima kasih, kalian adalah keindahan dalam perjalanan ini.



Pendakian bukan hanya sekedar perjalanan namun dengan siapa kita berjalan untuk merangkai kedekatan dan mengukir kebersamaan.


Sekian *

 


Komentar

Posting Komentar